Kamis, 16 Juni 2011

H. SUTEJO SLAMET UTOMO

Panggilan akrabnya Tedjo. Banyak pula yang memanggil Kang Tedjo. Nama lengkapnya SUTEDJO SLAMET UTOMO, lahir di desa Kertayasa, kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, pada tanggal 14 Februari 1954. Ia putera kedua dari pasangan Bapak Setradiwirya dan Ibu Supinah. Sebagai seorang tokoh masyarakat yang disegani dengan kedudukan Kepala Desa, pasangan Bapak Setradiwirya-Ibu Supinah mengimpikan putera lelakinya menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa. Itulah maka menamakan putera Sutedjo Slamet Utmo, yang berarti cahaya utama untuk mencapai keselamatan dunia dan akherat.
Masa remaja dihabiskan di kampung halamannya. Selain bermain dengan teman sebayanya, ia juga mengaji di surau (langgar) sederhana dekat rumahnya. Kelak setelah besar ia mewakafkan sebagain tanahnya untuk membangun masjid desa yang lebih representative, yang diberi nama Masjid “Nurhidayah”.
Pendidikan SD hingga SLTA diperoleh di Banjarnegara. Tahun 1967 ia menamatkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kertayasa, kemudian meneruskan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Mandiraja tamat tahun 1970, serta menamatkan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Banjarnegara tahun 1973. Semasa di SMA ia pernah dipercaya sebagai Ketua OSIS. Cita-citanya yang ingin maju melaju membangun negeri mengantarkan dirinya untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, yang diselesaikannya pada tahun 1980. Sedangkan pendidikan pasca sarjana ilmu hukum diselesaikannya pada tahun 2003 di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Untuk memperdalam ilmu dan kemampuan teknisnya, ia mengikuti banyak kursus dan pelatihan, serta seminar dan lokakarya dengan tema yang beragam.
Setamat pendidikan di UNDIP ia mengabdi di Departemen Dalam Negeri sejak sejak Maret 1981. Karier sebagai PNS lebih banyak dilewati sebagai auditor atau pemeriksa pada Inspektorat Jenderal Departemen Dalam Negeri dengan jabatan terakhir sebagai Inspektorat Banding Bidang Kesejahteraan Sosial Pada Irwil I. Sejak 21 September 1999, Sutejo diangkat Mendagri sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara. Jabatan ini dilakoni dengan penuh kegembiraan karena bisa pulang ke kampung halaman, mengabdikan segala kemampuan yang dimiliki, mewujudkan gagasan-gagasan masa kecil untuk kemajuan masyarakatnya. Bersamaan kehadirannya di Pemda Banjarnegara sebagai Sekretaris Daerah perubahan besar sedang terjadi dalam tata kelola pemerintahan seiring bergulirkan kebijakan otonomi daerah. Sutejo Slamet Utomo memimpin perubahan tersebut di lini birokrasi dengan membangun struktur dan kultur baru di kalangan birokrasi di bawah kepemimpinan Bupati Noor Achmad. Alhamdulillah, dengan pengalaman yang dimiliki, semua dilewati tanpa gejolak. Berbagai instansi vertikal disatukan menjadi satu oganisasi besar bergabung dengan dinas-dinas pemerintah daerah. Hiruk pikuk politik sepanjang tahun 2001 tidak mengganggu konsolidasi organisasi birokrasi di bawah kendalinya. Itu semua dilakukan karena pada dasarnya Sutedjo Slamet Utomo seorang pekerja keras, yang setiap harinya menghabiskan waktu hingga 12 jam untuk urusan kedinasan. Tak pelak birokrasi relatif solid, kemajuan kinerja sangat terasa, hubungan dengan parlemen cukup harmonis, kinerja aparat meningkat, serta partisipasi masyarakat berhasil dibangkitkan. Jabatan Sekretaris Daerah berakhir karena mengungudurkan diri sehubungan pencalonan dirinya sebagai Calon Bupati pada tahun 2006. Pasca Pilkada, ia masih tetap setia mengabdi di Pemda Banjarnegara sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia di bawah kepemimpinan Bupati Drs H Djasri ST MM, hingga memasuki masa pensiun 1 Maret 2011.
Di tengah-tengah kesibukan tersebut, Sutedjo Slamet Utomo aktif di berbagai organisasi, di antaranya menjabat sebagai Ketua Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Ketua Panitia Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Banjarnegara, Ketua Pengelola Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Kabupaten Banjarnegara, Ketua Persatuan Sepak Bola Banjarnegara (Persibara), Ketua Penanganan Ilegal logging Kabupaten Banjarnegara, dan Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Banjarnegara.
Dalam meniti perjuangan melewati masa suka dan duka, Sutedjo Slamet Utomo didampingi seorang isteri setia Hj Anggit Andayani. Pasangan bahagia ini dikaruniai dua orang putera yakni Eko Adhy Nugroho (29), dan Try Prasetyo Wibowo (16). Lelaki pemegang penghargaan dari Presiden Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun ini selain punya hobi olah raga, juga gemar bertani, dari ngurusi komoditas tanaman pangan, beternak ayam, hingga perikanan. Setiap hari ia mengunjungi berbagai pondok pesantren dan majelis-majelis taklim untuk mengikuti pengajian di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Dalam berkarier ia punya moto hidup: “Sepi ing pamrih, ramai ing gawe”. Sehari-hari tinggal di rumahnya di Jalan Serma Mukhlas Nomor 99, Karang Tengah, Banjarnegara. Nomor telpon yang bisa dihubungi : 081327 231025.


Terimakasi anda telah klik tombol suka dibawah ini, dengan anda klik tombol suka adalah bentuk dukungan anda kepada pasangan Tejo Peno (Jono). Ajak teman saudara untuk klik tombol suka pada semua halaman blog ini, Trimakasih Salam KTP (kang Tejo Peno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar